Rabu, 13 Juni 2012

ANIMASI GERHANA BULAN


a.      Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.



Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat. Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.


Jika bidang orbit bulan identik dengan ekliptika, maka akan terjadi gerhana Matahari atau gerhana Bulan saat bulan berkonjungsi (bulan baru), atau saat oposisi (bulan purnama). Tapi karena bidang orbit bulan membentuk sudut sebesar 5° terhadap bidang ekliptika, maka fenomena gerhana ini hanya terjadi jika bulan juga berada pada titik node dari orbitnya. Frekuensi terjadinya fenomena dengan konfigurasi yang identik secara berulang-ulang terjadi setiap 18 tahun 10 hari, periode ini dikenal sebagai siklus Saros.
Gerhana Bulan terjadi saat oposisi ketika pusat bulan lebih kecil dari 9° pada salah satu titik orbitnya; ini dapat terjadi bila pusatnya lebih kecil dari 12,5° dari titik simpul. Menurut konfigurasi geometrinya, dapat terjadi gerhana total ataupun gerhana sebagian. Gerhana bulan yang paling lama dapat terjadi selama 1jam 45 menit.
Jenis-jenis gerhana bulan
v   Gerhana bulan total.
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
v   Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
v   Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar