a.
Gerhana
Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian
atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila
bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga
sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan
penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari.
Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika,
maka tidak setiap oposisi
bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan
bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong
yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika.
Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut.
Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke
titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan
diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut
terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya,
pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini
dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi.
Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya
merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna
gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat. Gerhana bulan dapat
diamati dengan mata
telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Jika bidang
orbit bulan identik dengan ekliptika, maka akan terjadi gerhana Matahari atau
gerhana Bulan saat bulan berkonjungsi (bulan baru), atau saat oposisi (bulan
purnama). Tapi karena bidang orbit bulan membentuk sudut sebesar 5° terhadap
bidang ekliptika, maka fenomena gerhana ini hanya terjadi jika bulan juga
berada pada titik node dari orbitnya. Frekuensi terjadinya fenomena dengan
konfigurasi yang identik secara berulang-ulang terjadi setiap 18 tahun 10 hari,
periode ini dikenal sebagai siklus Saros.
Gerhana
Bulan terjadi saat oposisi ketika pusat bulan lebih kecil dari 9° pada salah
satu titik orbitnya; ini dapat terjadi bila pusatnya lebih kecil dari 12,5°
dari titik simpul. Menurut konfigurasi geometrinya, dapat terjadi gerhana total
ataupun gerhana sebagian. Gerhana bulan yang paling lama dapat terjadi selama
1jam 45 menit.
Jenis-jenis gerhana bulan
v
Gerhana bulan total.
Pada
gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
v
Gerhana bulan sebagian
Pada
gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi.
Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra.
Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
v
Gerhana bulan penumbra
Pada
gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan
masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar